Metode Komplemen Dua


METODE KOMPLEMEN-2
Metode komplemen-2 merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk operasi aritmetika bilangan biner dalam sistem komputer. Sistem komputer ada yang menggunakan sistem bilangan 8-bit, yang berarti ada 28 = 256 bilangan , dan 16-bit, yang berarti ada 216 = 65536 bilangan. Untuk melambangkan bilangan positif dan negatif, metode komplemen-2 menggunakan MSB sebagai bit tanda (sign bit).  MSB 0 dinyatakan sebagai bilangan positif dan MSB 1 dinyatakan sebagai bilangan negatif. Sehingga dalam sistem bilangan 8-bit, bilangan positif dimulai dari 0000 0000 –    0111 1111 (0 – 127) dan bilangan negatif dimulai dari 1111 1111            1000 0000 (-1 – -128). Secara singkatnya:
            Bilangan positif maksimum: 2N-1 – 1
            Bilangan negatif maksimum: -2N-1 – 1
dimana N adalah jumlah bit termasuk bit tanda.
Contoh:
              7 : 0000 0111
            -8 : 1111 1000

Langkah-langkah untuk mengkonversi dari bilangan desimal ke bilangan komplemen-2:
      1.      Jika bilangan desimal positif, bilangan komplemen-2 adalah bilangan biner biasa.
      2.      Jika bilangan desimal negatif, bilangan komplemen-2 dicari dengan cara:
      (a)    Mengkomplemenkan setiap bit dalam bilangan biner untuk menjadi bilangan komplemen-1.
      (b)   Menambahkan 1 pada bilangan komplemen-1 untuk memperoleh bit tanda.

Langkah-langkah untuk mengkonversi dari bilangan komplemen-2 ke bilangan desimal.
      1.      Jika bilangan komplemen-2 positif (bit tanda = 0), konversikan secara biasa.
      2.      Jika bilangan komplemen-2 negatif (bit tanda = 1), tanda bilangan desimal akan negatif dan bilangan desimal dicari dengan cara:
      (a)    Mengkomplemenkan setiap bit dalam bilangan komplemen-2.
      (b)   Menambahkan 1 pada bilangan tersebut.
      (c)    Mengkonversikannya secara biasa ke bilangan desimal.
Contoh:
            -3510 = …
            bilangan biner  : 0010 0011
            komplemen-1  : 1101 1100
            tambah 1         :                1 +
            komplemen 2   : 1101 1101

            1101 1101 = …
            bit tanda = 1 à bilangan negatif
            komplemen-2  : 1101 1101



            komplemen      : 0010 0010                                         
            tambah 1         :                1 +
            bilangan biner  : 0010 0011 = -3510

                        18 – 7 = …
                        7                      : 0000 0111                 18        : 0001 0010
                        komplemen-1  : 1111 1000                 -7         : 1111 1001 +
            tambah 1         :                1 +                         1 0000 1011 = 1110
            komplemen 2   : 1111 1001                 Carry MSB diabaikan

            59-96 = …
96        : 0110 0000     59                            : 0011 1011
                        komplemen-1  : 1001 1111              -96                   : 1010 0000 +
                        tambah 1         :                1 +                                     1101 1011
                        komplemen 2  : 1010 0000              komplemen    : 0010 0100
                                                                    tambah 1        :                1 +
                                                                    bilangan biner : 0010 0101 = -3710




BILANGAN  BERTANDA


  • Bilangan biner positif mempunyai nilai antara 0000 0000(2) = 0010  dan 1111 11112 = 25510.
  • Untuk membedakan bilangan positif dengan negatif sebuah bilangan desimal diberi tanda ‘-‘ disebelah kiri bilangan. Misal : - 2510
  • Dalam bilangan biner tanda bilangan yaitu ‘-‘ disandikan dengan cara tertentu yang mudah dikenal dalam sistem digital. Untuk menyatakan bilangan negatif pada bilangan biner, bilangan yang dikenal dengan bit tanda bilangan (sign bit) ditambahkan disebelah kiri MSB.
  • Bilangan biner yang ditulis dengan cara di atas, menunjukkan tanda dan besarnya bilangan.
  • Jika bit tanda (sign bit) = 0 Þ menunjukkan bilangan positif.
  • Jika bit tanda (sign bit) = 1 Þ menunjukkan bilangan negatif.
  • Pada bilangan biner bertanda yang terdiri dari 8 bit, bit yang paling kiri menunjukkan tanda, dan 7 bit berikutnya menunjukkan besarnya bilangan.

Contoh :
No. Bit
7
6
5
4
3
2
1
0
Bit
27
26
25
24
23
22
21
20

(tanda)
64
32
16
8
4
2
1

Maka,
[0]1100111 = + (64+32+4+2+1)         [0]1111111 = + (64+32+16+8+4+2+1)
                     = + 103                                               = + 12710

[1]1010101 = - (64+16+4+1) [1]1111111 = - (64+32+16+8+4+2+1)
                     = - 8510                                               = - 12710

Karena hanya 7 bit yang menunjukkan besarnya bilangan, maka bilangan terkecil dan terbesar yang ditunjukkan bilangan biner bertanda terdiri dari 8 bit adalah :

[0] 1111111 = + 12710
[1] 1111111 = - 12710

Bilangan biner tak bertanda yang terdiri dari n bit mempunyai nilai maksimum


M = 2n – 1
Bilangan biner bertanda yang terdiri dari n bit mempunyai nilai maksimum
M = 2(n – 1) – 1
Jadi untuk register 8 bit di dalam mikroprocessor yang menggunakan sistem bilangan bertanda, nilai terbesar yang bisa disimpan dalam register tersebut adalah :
M = 2(n – 1) – 1
    = 2(8 – 1) – 1
    = 27 –1                         Jadi jangkauannya = - 12710  sampai  + 12710
    = 128 – 1
    = 12710





PENYEDERHANAAN DENGAN KARNAUGH MAP
Karnaugh Map adalah pengganti persamaan aljabar boole.
Maksud penulisan variable pada peta (map) ini, agar dalam peta hanya ada satu
variable yang berubah dari bentuk komplemen menjadi bentuk bukan komplemen.
Contoh :  
 



 
CARA PENGELOMPOKAN NILAI VARIABEL (LITERAL)
1.  PASANGAN (PAIRS)
Adalah suatu pasangan nilai angka 1 yang saling berdekatan dalam arah
horizontal atau vertikal.

Jika dalam sebuah peta karnaugh terdapat lebih dari satu pasangan, kita dapat
melakukan operasi OR pada hasil kali yang telah disederhanakan itu, untuk
memperoleh persamaan boole ybs.


 
 
2.  KUAD (QUADS)
Adalah kelompok yang terdiri dari empat buah nilai angka 1 yang tersusun
berdampingan dari ujung ke ujung.
“Bila kita menjumpai suatu susunan kuad, maka lingkarilah kelompok itu, karena
hal ini dapat menyederhanakan bentuk hasil kali semula. 
Dalam kenyataan, kehadiran sebuah kuad berarti terhapusnya dua variable
beserta kokplemennya dari persamaan boole ybs”.


 
Akan sama hasilnya dengan cara pairs (pasangan), harus dihindarkan :
3.  OKTET (OCTETS)
Adalah kelompok yang terdiri dari delapan  nilai angka 1 yang berdampingan.
”Sebuah oktet selalu berarti penghapusan tiga buah variabel dan komponen-
komponennya dari persamaan boole ybs”.
 Contoh :
F = ABC’D’ + ABC’D + ABCD + AB’CD’  +  AB’C’D’ + AB’C’D + AB’CD + AB’CD’
 Jadi F  = A
·         Akan sama hasilnya dengan cara Kuad harus dihindarkan :











 
Disederhanakan menjadi
F = AB (C’ + C)  +  AB (C’ + C)
    = AB  +  AB’
Masih dapat disederhanakan lagi menjadi :
F = A (B + B’) 
   Jadi F = A
Kesimpulan :
„Dalam menyederhanakan persamaan boole, kita harus melakukan identifikasi mulai
dengan melingkari oktet, Kuad atau pasangan angka dari masing-masing dapat
menghapuskan tiga, dua atau satu variabel“.







                                                

Read More..
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info>